puisi ini adalah ekpresi tentang renungan usia manusia.

Sebatas hasrat.
(by Agus suryana)
Tidak malukah aku ?
Meminjam sedikit waktu yang berharga,namun lupa berterima kasih kepada pemiliknya
Dimanakah nuraniku?
Berteriak angkuh menjadikan diri sebagai raja namun lupa akan hakikatnya.
Siapakah jiwaku?
Pengemis dalam lingkaran waktu yang lupa diri akan kehambaannya.
Dimanakah kesejatianku?
Saat satu waktu menjawab tegas akan nilai nilai dari kekhalifahanku.
Siapakah temanku?
Membiarkan jiwa sepi dalam dunia ramai kepalsuan.
Kapankah fitrahku?
Saat semua tak lagi hayal,namun nyata dan sedih tak berkesudahan.
Akhirilah duhai hasrat,tempatmu adalah mulia dan bukan kilauan sementara.