kaifiyah ziarah kubur dan do'a sebelum Ramadhan.

melakukan Ziarah kubur menjelang Bulan Puasa Ramadhan sudah menjadi tradisi umat muslim sebagai pengingat kematian dan juga menjadi ajang mempertebal



kaifiyah atau Tata Cara Doa Ziarah Kubur Menjelang Bulan Puasa Ramadhan 1443 H, beserta Bacaan dan Artinya

melakukan Ziarah kubur menjelang Bulan Puasa Ramadhan sudah menjadi tradisi umat muslim sebagai pengingat kematian dan juga menjadi ajang mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah.  swt,hal ini sangatlah relevan dengan semangat ketakwaan karena mengunjungi ahli kubur dengan berziarah adalah semangat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan memupuk diri agar istiqomah dalam muhasabah diri.adapun pelaksanaannya  biasanya seminggu sebelum puasa. menjelang datangnya bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah sudah menjadi tradisi bagi umat muslim melakiukan ziarah kubur dan do'a Biasanya doa ziarah kubur dilakukan dengan cara mengunjungi kuburan orang tua atau kerabat yang sudah meninggal dunia.

Berikut ini tata cara doa ziarah kubur menjelang bulan puasa Ramadhan 1443 Hijriah, lengkap dengan bacaan dan artinya:

1. Dalam keadaan suci (berwudhu)

2. Membaca salam untuk Ahli Kubur:

“Assalaamu’alaikum yaa daaro qoumil mu’minin wainnaa insyaa allahu bikum laahiquun”

Artinya: Semoga keselamatan atas kalian wahai tempat engkau mukminin, dan sesungguhnya kami insaa allah nanti menemui kamu.

3. Lalu kita mencari makam yang akan di ziarahi. Duduk bertepatan dengan posisi wajah mayit (untuk yang sangat kita hormati bertepatan dengan kaki) lalu salam:

“Assalaamu’alaikum yaa abii wa ummii/yaa walidii wawaalidatii “ (khusus untuk Ayah dan Ibu) yang artinya: Semoga keselamatan buat antum berdua wahai bapak dan ibu wahai orang laki laki yang melahirkanku dan orang perempuan yang melahirkanku.

4. Baca ayat Alquran, Surah Al Fatihah 1 kali dan Yassin 1 kali, Surah Al-Ikhlas 1 kali, Surah Al Falaq 1 kali, Surah Annas 1 kali, Surah Al Baqoroh dari ayat 1-5, Ayat Kursi 1 kali dan 3 ayat akhir Al Baqoroh.

5. Membaca solawat: “Alloohumma Sholli wa sallim ‘alaa sayyidinaa Muhammad" sebanyak 7 kali.

6. Membaca istigfar: “ Astaghfirulloohal Adhiim” 7 kali.

7. Membaca Dzikir: “Laailaaha Illallohh” 33 kali

8. Membaca Tasbih: “Subhaanalloohil Adhiim, Subhaanalloohi wabihamdihi” Artinya: Maha Suci Allah yang Maha Agung, Maha Suci Allah dan dengan memuji mujinya.

9. Lalu pindah duduk bertepatan belakang kepala mayit (posisi menghadap kiblat) dan berdoa:

“Alloohumma J’al wa aushil tsawaaba maa qoro’naahu ilaa (kedua orang tua / kerabat dll) Alloohummaghfir lahumma warhamhumma wa’aafimaa wa’fu ‘ anhumma wa Shollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aalihi wa ash haabihii ajma’iim, walhamdulillahi Robbil’aalamiin”

Artinya: Ya Allah jadikanlah, sampaikanlah pahala apa yang kami baca kepada ( kedua orang tua / kerabat dll ), Ya Allah ampunilah keduanya, kasihi keduanya dan sehatkan keduanya dan maafkanlah keduanya dan semoga solawat Allah atas penghulu kita Nabi Muhammad SAW dan atas keluarga beliau dan sahabat beliau seluruhnya dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.

10. Selesai dan tutup dengan ucapan hamdalah, Alhamdulillah.

demikian kaifiyah ziarah dan do'a kepada ahli kubur,semoga menjadi pengingat dan nasehat berharga untuk kita yang masih hidup dan menjadi motifasi kita untuk selalu mengingat kematian dan mempersiapkan diri dengan ibadah kepada Allah tempat kita kembali.

demikian semoga puasa kita ditahun ini menjadi puasa yang berkualitas sehingga meraih Ridha Allah SWT,amiin yaa robbal alamiin.

LihatTutupKomentar