mengenal makna dayyuts

"Makna ad dayyuts dalam Al Mu’jam Al Wasith adalah para suami sekaligus pemimpin bagi keluarga yang tidak punya rasa malu dan cemburu kepada keluargan










 "Makna ad dayyuts dalam Al Mu’jam Al Wasith adalah para suami sekaligus pemimpin bagi keluarga yang tidak punya rasa malu dan cemburu kepada keluarganya yang menjadi tanggung jawab kepada Allah swt.

golongan Suami seperti ini adalah suami yang tidak menjunjung nilai nilai islami sebagaimana diterangkan dalam hadits yaitu hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dengan sanad marfu’ sampai pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dimana beliau bersabda, yang artinya:

“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain).

ciri ciri suami dayyuts adalah seperti berikut:

1.Membiarkan istri, anak dan anggota keluarga perempuannya tidak menutup aurat.

Menutup aurat adalah kewajiban. Aurat wanita menurut jumhur ulama adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Persis sama dengan yang wajib ditutup saat salat.

Termasuk aurat adalah rambut. Maka menutup rambut dengan kerudung, jilbab atau apapun namanya adalah wajib bagi muslimah.

Jika ada laki-laki yang membiarkan istriya tidak berjilbab, tidak menutup aurat, maka ia termasuk dayyuts.

2. Menyuruh istri, anak dan anggota keluarga perempuannya membuka aurat

Membiarkan istri membuka aurat adalah perbuatan diyatsah. Laki-laki yang menyuruh istrinya melepas jilbab, berarti ia semakin dekat dengan dayyuts.

Tingkatan yang lebih parah, jika laki-laki menyuruh istrinya memakai pakaian yang memperlihatkan lebih banyak auratnya hingga semakin memancing syahwat laki-laki lain.

3. Membiarkan istri, anak dan anggota keluarga perempuannya pamer aurat di internet dan media sosial.

Maka laki-laki yang membiarkan istrinya berbuat demikian, maka dia termasuk laki-laki dayyuts. Tidakkah ia cemburu jika aurat istri atau anaknya dipelototi jutaan orang?

4. Membiarkan istri, anak dan anggota keluarga perempuannya ikhtilat

Membiarkan istri, anak dan anggota keluarga perempuan bergaul dengan bebas antara laki-laki dan perempuan termasuk laki-laki dayyuts.

Dalam pergaulan yang tidak memperhatikan Batasan-batasan mahram dan bukan mahram lebih mendekatkan diri pada zina.

5. Membiarkan istri, anak dan anggota keluarga perempuannya bekerja di tempat yang penuh maksiat

Karena motif ekonomi, suami menyuruh istri atau anak perempuannya untuk berprofesi yang membuatnya membuka aurat, berkhalwat dan memnacing syahwat.

6. Membiarkan istrinya (mendekati) zina

Membiarkan istri, anak atau anggota keluarga perempuannya bebas bergaul dengan laki-laki lain.Membiarkan mereka bergaul bebas di media sosial atau pergi ke tempat-tempat maksiat dan sebagainya yang kemudian menjadi sarana dan ‘jalan’ bagi istrinya berbuat zina. Suami membiarkan dan tidak mau mengingatkan istri atau anaknya.

Padahal Allah berfirman yang artinya :

 “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka” (QS an-Nisaa’: 34).

Maka seorang kepala keluarga akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya :

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang yang dipimpinnya.” (HR Bukhari dan Muslim). 


LihatTutupKomentar