kata kata bijak Sayyidina Ali Bin Abi Thalib

kata kata bijak Sayyidina Ali Bin Abi Thalib merupakan sebuah petuah berharga khususnya bagi umat muslim didunia,disamping itu bisa menjadi sebuah ruj

kata kata bijak Sayyidina Ali Bin Abi Thalib merupakan sebuah petuah berharga khususnya bagi umat muslim didunia,disamping itu bisa menjadi sebuah rujukan dan motivasi serta penggugah jiwa dalam muhasabah diri dalam menjalani kehidupan ini

.berikut adalah kata kata bijak Sayyidina Ali Bin Abi Thalib:

 1. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."

2. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."

3. "Kesabaran itu ada dua macam, yakni sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."

4. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."

5. "Angin tidak berembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."

6. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

7. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."

8. "Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara."

9. "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."

10. "Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu."

11. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

12. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."

13. "Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."

14. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."

15. "Jangan membenci siapa pun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

16. "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani."

17. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

18. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."

19. "Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

20. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh."

21. "Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

22. "Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."

23. "Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu."

24. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik."

25. "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."

26. "Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta."

27. "Orang yang hanya berpikir bagi kepentingan perutnya saja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya."

28. "Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."

29. "Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."

30. "Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."

31. "Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."

32. "Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir."

33. "Barang siapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya."

34. "Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya."

35. "Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."

LihatTutupKomentar